Sabtu, 28 Januari 2012

Peranan Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Dalam Keluarga


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dibina, hatinya yang suci adalah permata yang sangat mahal harganya. Jika dibiasakan pada kejahatan dan dibiarkan seperti dibiarkannya binatang, ia
akan celaka dan binasa. Sedangkan memeliharanya adalah dengan upaya pendidikan dan mengajarinya akhlak yang baik. Oleh karena itu orang tualah yang memegang faktor kunci yang bisa menjadikan anak tumbuh dengan jiwa Islami sebagaimana sabda Rasulullah: Artinya: “Telah menyampaikan kepada kami Adam, telah menyampaikan kepada kami Abi Zib’in dari Az-Zuhri dari Abi Salamah bin Abdirrahman dari

Pendidikan Pondok Pesantren Tradisional


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan suatu proses di dalam menemukan transformasi baik dalam diri, maupun komunitas. Oleh sebab itu, proses pendidikan yang benar adalah membebaskan seseorang dari berbagai kungkungan, intimidasi, dan ekploitasi. Disinilah letak afinitas dari paidagogik, yaitu membebaskan manusia secara konfrehensif dari ikatan-ikatan yang terdapat diluar dirinya atau dikatakan sebagai sesuatu yang mengikat kebebasan seseorang. Hal ini terjadi jika pendidikan dijadikan instrumen oleh sistem penguasa yang ada hanya untuk mengungkung kebebasan individu. Secara memis pendidikan yang ada di Indonesia adalah
sebagian kecil yang terdesain dan terorganisir oleh bingkai sistem. Gambaran sistem semacam itu merupakan bentuk pemaksaan kehendak dan merampas kebebasan individu, kesadaran potensi, beserta kreativitas bifurkasi. Maka pendidikan telah berubah menjadi instrumen oppressive bagi perkembangan individu atau komunitas masyarakat (Tilaar, 2004: 58). Maka dari pada itu, pendidikan adalah merupakan elemen yang sangat signifikan dalam menjalani kehidupan. Karena dari sepanjang perjalanan manusia pendidikan merupakan barometer untuk mencapai maturasi nilai-nilai kehidupan. Ketika melihat dari salah satu aspek tujuan pendidikan nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU RI SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003,
tentang membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur melalui proses pembentukan kepribadian, kemandirian dan norma-norma tentang baik dan buruk. Sedangkan menurut Widagdho, manusia sebagai makhluk pengemban etika yang telah dikaruniai akal dan budi. Dengan demikian, adanya akal dan budi menyebabkan manusia memiliki cara dan pola hidup yang multidimensi, yakni kehidupan yang bersifat material dan bersifat spritual (2001: 8).

2. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Alasan pemilihan judul ini berawal dari motivasi yang menyebabkan peneliti mengadakan atau melakukan penelitian dan sebagai upaya melegitimasi kreteria dalam penelitian. Peneliti akan menguraikan beberapa alasan argumentatif mengapa peneliti memilih judul “Pendidikan Pondok Pesantren Tradisional dalam Perspektif Pendidikan Islam Indonesia” yang kemudian diasimilasikan dengan beberapa faktor yang harus dipenuhi oleh peneliti. Dalam ranah penelitian Tarbiyah (ilmu pendidikan), pemilihan judul ini sebenarnya terdapat beberapa alasan fundamental yang menjadi latar wacana kajiannya, sehingga penelitian ini dapat
dipertanggung jawabkan secara akademis dan intelektual progresif. Adapun alasan-alasan tersebut sebagai berikut :
1. Alasan Objektif
1. Judul ini menjadi salah satu yang dipilih mengingat peserta didik merupakan salah satu subjek pendidikan Islam dan merupakan subjek dari sebuah pondok pesantren.
2. Pentingnya pendidikan Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sebab bangsa Indonesia merupakan bangsa yang paling banyak muslimnya.
3. Pentingnya pendidikan Islam di Indonesia bagi kehidupan pluralitas dalam rangka mengubah paradigma eksklusif menuju paradigma inklusif, demokratis dan progresif sesuai nilai-nilai agama Islam.
4. Pentingnya pendidikan Islam yang ada di pondok pesantren tradisional bagi kehidupan keberagaman dalam rangka mengubah paradigma apatis menuju paradigma kemandirian, kesederhanaan, keikhlasan, kebersamaan, dan kebebasan serta sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.
5. Pentingnya memperkenalkan pendidikan pondok pesantren tradisional terhadap peserta didik, supaya nantinya menjadi manusia yang kreatif, inovatif, kompetitif, dan penuh semangat progresifitas.
1. Alasan Subjektif
1. Judul di atas sangat menarik dan relevan untuk diteliti serta tidak menyimpang dari spesialisasi keilmuan dari peneliti pada Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
2. Tersedianya literatur-literatur sebagai refrensi untuk dijadikan rujukan penelitian.
3. Kesediaan dan kesiapan peneliti untuk mengkaji Pendidikan Pondok Pesantren Tradisional dalam Perspektif Pendidikan Islam Indonesia analisa secara teoritik, reflektif, dan konsepsional serta hermeneutik.
4. Adanya manfaat bagi peneliti ataupun pihak lain
5. Adanya kesediaan dosen pembimbing untuk memberikan arahan, pemikiran dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
6. Adanya kesanggupan peneliti dan dukungan teman-teman seperjuangan untuk berdiskusi dalam meneliti Pendidikan Pondok Pesantren Tradisional dalam Perspektif Pendidikan Islam Indonesia

3. PENEGASAN JUDUL
Guna menghindari kesalah pahaman penafsiran terhadap judul penelitian yang akan dilaksanakan, berikut ini akan ditegaskan makna setiap kata dalam judul penelitian antara lain :
1. Pendidikan Pondok Pesantren Tradisional
Secara realistis pondok pesantren tradisional masih tetap eksis mempertahankan aslinya dengan semata-mata mengajarkan kitab kuning yang ditulis oleh ulama’ abad XV dengan menggunakan bahasa arab.
Banyak pakar merumuskan mengenai apa yang dimaksud dengan pendidikan pondok pesantren. Menurut pendapat Djamil Suherman dan Umi Kulsum, pendidikan pondok pesantren adalah institusi-institusi yang terkenal dengan ajaran-ajaran agama Islam melalui kitab kuning (klasik) yang metode pengajarannya memakai sistem sorogan, wetonan, bandongan, dan hapalan. (Al-‘Adalah,2003:17) Sebagaimana telah diketahui, pondok pesantren tradisional adalah lembaga pendidikan Islam yang selalu mengalami perkembangan bentuk sesuai dengan perubahan zaman. Terutama adanya dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa trasformasi terhadap pondok pesantren. Dalam hal ini pondok pesantren bukan berarti telah hilang kekhasannya.(Al-‘Adalah,2003:18) Maka dalam hal ini, pendidikan pondok pesantren tradisional merupakan suatu wadah untuk mengembangkan pola pendidikan yang seluruh aturan mainnya tergantung kepada sosok figur seorang kiai, baik kurikulum, metode dan pengajarannya. Sedangkan penerapan nilainilainya tidak pernah mengalami pergeseran, meskipun terjadi perubahan pengetahuan dan teknologi.
2. Perspektif
Perspektif adalah suatu cara untuk melukiskan benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar dan tinggi), sudut pandang.
3. Pendidikan Islam Indonesia
Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya, sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya. Pendidikan Islam bila dilihat dari segi kehidupan kultural umat manusia tidak lain adalah merupakan salah satu alat pembudayaan (enkulturasi) masyarakat manusia itu sendiri. Pendidikan Islam adalah proses membimbing dan mengarahkan pertumbuhan serta perkembangan anak didik agar menjadi manusia dewasa. (Arifin,2000:10-16) Sedangkan menurut Zakiah Daradjat, pendidikan Islam adalah sebagai suatu bentuk perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain, dan bukan sekedar bersifat teoritis akan tetapi juga praktis, serta
merupakan suatu kolaborasi antara pendidikan iman dan pendidikan amal. (1996:28) Pendidikan Islam di Indonesia merupakan warisan peradaban Islam dan sekaligus aset bagi pembangunan pendidikan nasional, serta sebagai amanat sejarah untuk dipelihara dan dikembangkan oleh umat Islam dari masa kemasa.
Sejalan dengan proses penyebaran Islam di Indonesia, pendidikan Islam sudah mulai tumbuh meskipun masih individual. Maka dari pada itu pendidikan Islam di Indonesia dimulai oleh para tokoh agama dengan mendekati masyarakat secara persuasif dan memberikan pengertian tentang dasar-dasar agama Islam yang memanfaatkan lembaga-lembaga masjid, surau, dan langgar mulailah secara bertahap berlangsung pengajian umum mengenai tulis baca al-Qur’an serta wawasan keagamaan.
Namun demikian, pelembagaan khusus untuk pelaksanaan pendidikan bagi umat Islam di Indonesia baru terjadi dengan pendirian pesantren. (muncul pada abad XIII dan mencapai perkembangannya yang optimal pada abad XVIII). (Rahim,2001:06) Pendidikan Islam di Indonesia sudah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia. Pada tahap awal pendidikan Islam dimulai dari kontak-kontak pribadi maupun kolektif antara mubalig (pendidik) dengan peserta didiknya. Setelah komunitas muslim terbentuk disuatu daerah tersebut tentu mereka membangun tempat peribadatan dalam hal ini masjid. Sesuai dengan gencarnya pembaruan pemikiran Islam yang dicanangkan oleh para pembaharu muslim diberbagai negara sampai juga gaung pembaruan itu di Indonesia. Dalam hal ini ide-ide pembaruan pendidikan di Indonesia mulai muncul diawal abad ke XX, disebabkan banyaknya orang yang tidak puas dengan sistem pendidikan yang berlaku saat itu. Karenanya ada beberapa sisi yang perlu diperbaharui, yakni dari segi isi (materi), metode, sistem dan manajemen. (Daulay,2004:45-46)


4. PERUMUSAN MASALAH
Maka untuk merumuskan permasalahan tersebut, perlu adanya sistematika analitik untuk mencapai sasaran yang menjadi objek kajian, sehingga pembahasan akan lebih terarah pada pokok masalah. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari pokok masalah dengan pembahasan yang tidak fokus dan tidak ada relevansinya. Dengan demikian penelitian apapun dilaksanakan karena terdapat permasalahan yang membutuhkan solusi, sebab tanpa adanya permasalahan tidak ada akan mungkin melakukan suatu penelitian.
Berdasarkan pernyataan di atas penelitian ini dilaksanakan karena peneliti melihat pentingnya pendidikan pondok pesantren tradisional berkembang sesuai dengan perubahan pengetahuan dan teknologi. Agar lebih mudah dan sistematis, serta dipahami maka peneliti akan merumuskan beberapa kerangka permasalahan antara lain :
1. Pokok Masalah
Bagaimanakah Pendidikan Pesantren Tradisional dalam Perspektif Pendidikan Islam Indonesia ?
1. Sub Pokok Masalah
1. Bagaiamanakah visi dan misi pendidikan pondok pesantren tradisional?
2. Bagaiamana kurikulum pendidikan pondok pesantren tradisional?
3. Bagaimana managemen pendidikan pondok pesantren tradisional?

5. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian secara substansial adalah memecahkan masalah-masalah sebagaimana yang telah dirumuskan sebelumnya (STAIN, 2002: 10). Maka dari rumusan itulah akan terdapat sesuatu yang menunjukkan perolehan pasca penelitian. Secara umum, karena objek penelitian adalah pendidikan yang mengarah terhadap nilai-nilai Islam. Maka yang menjadi tujuan untuk mengetahui dan memahami yang kemudian di deskripsikan rumusan tersebut, sehingga akan menghasilkan yang orisinil dan dapat menghasilkan solusi yang baik dan positif (Bisri, 2004: 203). Berdasarkan pada perumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian pada dasarnya harus sinkron antara tujuan dengan upaya-apaya pemecahan problematika yang telah dirumuskan. Maksudnya adalah agar tidak ada penyimpangan dalam menciptakan problem solver yang telah disistematikan dengan tujuan penelitian (STAIN, 2002: 10). Maka dalam tujuan penelitian ini penulis membagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Tujuan Umum
Untuk mendiskripsikan bagaimanakah Pendidikan Pondok Pesantren Tradisional dalam Perspektif  pendidikan Islam Indonesia
2. Tujuan Khusus
1. Ingin mendiskripsikan visi dan misi pendidikan pondok pesantren tardisional
2. Ingin mendiskripsikan kurikulum pendidikan pondok pesantren tradisional
3. Ingin mendiskripsikan managemen pendidikan pondok pesantren tradisional
6. MANFAAT PENELITIAN
Dalam penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat yang baik bagi peneliti, pihak STAIN Jember, praktisi, pengelola pendidikan dan masyarakat pada umumnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
1. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pendidikan Islam yang mengacu kepada realitas empiris
2. Sebagai modal dasar penelitian pendidikan pada tataran lebih lanjut.
1. Bagi Lembaga STAIN Jemebr
1. Sebagai Barometer interdisipliner keilmuan dan kualitas mahasiswa dalam bidang pendidikan
2. Untuk menambah perbendaharaan kepustakaan Tarbiyah
3. Bagi Praktisi Pendidikan
Menjadi bahan pijakan dalam merumuskan konsep atau format pendidikan yang mengacu pada realitas yang berkembang di tengah-tengah masyarakat
1. Bagi Pengelola Pendidikan
1. Terciptanya pola pendidikan yang sesuai dengan agama Islam
2. Menjadi bahan masukan dalam merumuskan konsep atau format pendidikan yang memahami realitas, sosio-kultur di tengah pendidikan.
1. Bagi Masyarakat
1. Untuk menciptakan tatanan masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan Islam
2. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi lapisan masyarakat sebagai wawasan pengetahuan pendidikan yang memanusiakan manusia
3. Adanya interaksi yang sehat antara masyarakat mayoritas dan minoritas dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.

7. ASUMSI DAN KETERBATASAN
1. Asumsi
Pendidikan pada saat ini masih diyakini sebagai satu-satunya sarana dalam menanamkan
moral, budi pekerti, dan emosional pada calon generasi penerus bangsa. Pendidikan pondok
pesantren tradisional merupakan suatu wadah pendidikan yang berciri khas unik dan merupakan
pendidikan asli Indonesia.
Maka dari itu, pendidikan pondok pesantren tradisional sangat signifikan adanya di dalam
menanamkan kesadaran, baik secara nyata, potensi dan kultural. Melalui pendidikan pondok
pesantren tradisional peserta didik diajak untuk mampu memahami realitas pendidikan Islam
pada dasarnya dengan berbagai tahapan dan sesuai dengan perubahan pengetahuan dan
teknologi. Secara tidak langsung pendidikan pondok pesantren tradisional mengajarkan
beberapa pelajaran yang bernuansakan bahasa arab dengan memakai kitab klasik (kuning) ini
tidak terlepas dari suatu tuntutan di dalam memahami ajaran agama Islam.
Secara substansial untuk bisa memahami al-Qur’an dan al-Hadist ini harus mampu,
mengetahui dan memahami instrumennya terlebih dahulu (ilmu sorrof dan nahwu), juga agar
lebih mudah mengkaji, serta mendiskripsikan sesuatu yang relevan antara realitas dengan al-
Qur’an dan al-Hadist.
Lebih dari itu, dalam proses penanaman kesadaran pada peserta didik semua elemen
berperan penting, baik di dalam maupun di luar pesantren. Oleh karena itu, peserta didik
dituntut untuk mampu berinteraksi, komunikasi dan mampu memahami kebutuhan yang muncul
di dalam maupun di dalam pesantren.
Dalam hal ini sosok seorang figur kiai atau ustadz dan orang tua dituntut untuk mampu
memberikan bimbingan, kontrol, pengawasan dan mampu bersikap objektif dalam memberikan
pemahaman terhadap peserta didik.
Dengan demikian, peranan pendidikan pondok pesantren tradisional ini adalah merupakan
suatu wadah warisan yang harus dipelihara dan dikembangkan, karena pendidikan pondok
pesantren tradisional sebagai cerminan munculnya pendidikan Islam di Indonesia.
2. Keterbatasan
Dalam melaksanakan penelitian, banyak sekali kendala yang hal tersebut berpengaruh
terhadap jalannya proses penelitian. Kendala tersebut antara lain :
1. Hasil penelitian belum teruji mengingat masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam
rangka mengimplementasikan konsep pendidikan pondok pesantren tradisional dalam perspektif
pendidikan Islam Indonesia, sebagai contoh : implementasi pendidikan pondok pesantren
tradisional dalam perspektif pendidikan Islam Indonesia di sebuah lembaga pendidikan, secara
otomatis merubah kurikulum yang telah ada dan telah dijadikan acuan dalam proses belajar
mengajar.
2. Kurangnya refrensi atau literatur yang berkenaan dengan teori pendidikan pondok pesantren
tradisional, hal itu sangat penting sekali sebagai pijakan dan pedoman dalam merumuskan suatu
konsep pemikiran.

9. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Guna mensistematiskan pembahasan berikut ini adalah sistematika pembahasan, antara lain :
BAB I, Memuat tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian ini beserta seperangkat prosedur dan metode penelitian.
BAB II, Memuat tentang kerangka teoritik yang selanjutnya menjadi frame work dalam perumusan konsep pemikiran
BAB III, Membahas tentang konsep pendidikan pondok pesantren tradisional dalam perspektif pendidikan Islam Indonesia
BAB IV, Memuat kesimpulan tentang pendidikan pondok pesantren dalam perspektif pendidikan Islam Indonesia.

Pembagian Harta Warisan


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw merupakan sebuah aturan yang lengkap dan sempurna, yang mengatur segala aspek kehidupan untuk keselamatan dunia dan akhirat.
            Salah satu syariat yang diatur dalam ajaran Islam adalah tentang hukum waris, yakni pemindahan harta warisan kepada ahli waris yang berhak menerimanya.

Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor Pada PT. Citra Bangun, Medan


BAB  I
PENDAHULUAN

A.     Alasan Pemilihan Judul

Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi  ekonomi dewasa ini.  Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada.  Sebagai  konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin

Implementasi Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukur Kinerja pada PT Bestindo Intiselaras


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja.  Padahal dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti saat ini, pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah tidak lagi memadai karena mempunyai banyak kelemahan, antara lain:

Jumat, 27 Januari 2012

Implementasi Pembelajaran Ahklak


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di lembaga sekolah tingkat pertama sangat didominasi oleh pelajaran umum seperti IPA dan IPS, sedangkan Pelajaran Agama Islam (akhlak) di lembaga tersebut sangat minim, mulai dari alokasi waktu yang
diberikan hanya 2 jam di setiap kelas, guru agama Islam hanya berjumlah beberapa orang, serta buku panduan yang diajarkan di sekolah tersebut juga belum memadai baik dari segi isi buku maupun pengarang buku tersebut. Melihat dari fenomena tersebut, tentunya akan sangat sulit mencapai tujuan pendidikan keagamaan dengan baik yang ada dalam kurikulum mata pelajaran, dengan waktu yang begitu singkat padahal si anak tidak hanya dituntut mendapatkan materi tentang apa itu akhlak dan berbagai macamnya,
tapi justru hal yang paling utama adalah bagaimana cara pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Jika kita meminjam pendapat kaum Hedonis, sebagaimana yang di kutip Ahmad Amin, dalam Bukunya yang berjudul ”Etika (Ilmu Akhlak)”, maka alokasi waktu tersebut jauh dari cukup, karena pelajaran akhlak menuntut adanya praktik dalam masyarakat, mereka berpendapat, ”Pelajaran akhlak mempunyai pengaruh yang besar dalam praktik hidup, karena teori ini membatasi tujuan hidup. Yaitu kebahagiaan

Anak Putus Sekolah dan Cara Pembinaannya di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Anak merupakan amanah dari Allah Swt, seorang anak dilahirkan dalam keadaan fitrah tanpa noda dan dosa, laksana sehelai kain putih yang belum mempunyai motif dan warna. Oleh karena itu, orang tualah yang akan memberikan warna terhadap kain putih tersebut; hitam, biru hijau bahkan bercampur banyak warna.
Setiap orang tua menginginkan anak-anaknya cerdas, berwawasan luas dan bertingkah laku baik, berkata sopan dan kelak suatu hari anak-anak mereka bernasib lebih baik dari mereka baik dari aspek kedewasaan pikiran maupun kondisi ekonomi. Oleh karena itu, di setiap benak para orang tua bercita-cita menyekolahkan anak-anak mereka supaya berpikir lebih baik, bertingkah laku sesuai dengan agama serta yang paling utama sekolah dapat mengantarkan anak-anak mereka ke pintu gerbang kesuksesan sesuai dengan profesinya.[1]
Setelah keluarga, lingkungan kedua bagi anak adalah sekolah. Di sekolah, guru merupakan penanggung jawab pertama terhadap pendidikan anak sekaligus sebagai suri teladan. Sikap maupun tingkah laku guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan pribadi anak.
Pada perspektif lain, kondisi ekonomi masyarakat tentu saja berbeda, tidak semua keluarga memiliki kemampuan ekonomi yang memadai dan mampu memenuhi segala kebutuhan anggota keluarga. Salah satu pengaruh yang ditimbulkan oleh kondisi ekonomi seperti ini adalah orang tua tidak sanggup menyekolahkan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi walaupun mereka mampu membiayainya di tingkat sekolah dasar. Jelas bahwa kondisi ekonomi keluarga merupakan faktor pendukung yang paling besar kelanjutan pendidikan anak-anak., sebab pendidikan juga membutuhkan dana besar.
Hampir di setiap tempat banyak anak-anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikan, atau pendidikan putus di tengah jalan disebabkan karena kondisi ekonomi keluarga yang memprihatinkan. Kondisi ekonomi seperti ini menjadi penghambat bagi seseorang untuk memenuhi keinginannya dalam melanjutkan pendidikan. Sementara kondisi ekonomi seperti ini disebabkan berbagai faktor, di antaranya orang tua tidak mempunyai pekerjaan tetap, tidak mempunyai keterampilan khusus, keterbatasan kemampuan dan faktor lainnya.
Putus sekolah bukan merupakan persoalan baru dalam sejarah pendidikan. Persoalan ini telah berakar dan sulit untuk di pecahkan, sebab ketika membicarakan solusi maka tidak ada pilihan lain kecuali memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Ketika membicarakan peningkatan ekonomi keluarga terkait bagaimana meningkatkan sumber daya manusianya. Sementara semua solusi yang diinginkan tidak akan lepas dari kondisi ekonomi nasional secara menyeluruh, sehingga kebijakan pemerintah berperan penting dalam mengatasi segala permasalahan termasuk perbaikan kondisi masyarakat.

Kamis, 26 Januari 2012

teknologi ALCATEL A9800 yang merupakan suatu alat untuk transmisi akses radio


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tingkat permintaan pasang baru yang tinggi di Kandatel Bekasi menuntut pemenuhan yang segera sebagai upaya awal untuk memenuhi kriteria World Class Operator (WCO). Sementara pada sisi lain ketersediaan jaringan fisik yang ada terbatas.Dan untuk pembangunan jaringan yang baru membutuhkan waktu yang
relatif lama. Berkaitan dengan hal itu saat ini, maka PT TELKOM telah membangun suatu jaringan akses lokal pelanggan alternatif yaitu dengan menggunakan medium transmisi gelombang radio, yang merupakan salah satu dari beberapa produk yang dikembangkan oleh PT TELKOM. Produk ini dikenal sebagai

Studi Stabilitias Transient Siste Tenaga Listrik dengan Motode Kriteria Luas sama menggunakan Matlab


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, dimana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber primer seperti batubara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air dan energi angin.
Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik pada peralatan-peralatan rumah tangga, kantor dan sebagainya, sehingga pasokan listrik harus ditambah yakni dengan pembangunan pembangkit listrik baru.
Selain tersedianya pembangkitan yang cukup, hal lain yang juga harus ditentukan adalah apakah kondisi transient jika terjadi gangguan akan mengganggu operasi normal sistem atau tidak. Hal ini akan

Perancangan alat pengatur Intensitas cahaya dengan Kendali Jarak Jauh untuk Lampu Pijar


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
                  Lampu merupakan salah satu komponen penting dalam penerangan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Lampu memberikan manfaat yang sangat besar khususnya pada malam hari. Teknologi lampu dalam memberikan pencahayaan saat ini telah banyak membantu aktifitas masyarakat  dalam melakukan pekerjaannya sehari – hari.

Pengendalian Bilateral Robot Berbasis PC


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pada saat ini sistem telerobotik banyak dikembangkan untuk melakukan pekerjaan yang berbahaya dan tidak dapat diakses oleh operator secara langsung [1]. Pada pengendali telerobotik, umumnya terdapat dua buah manipulator yaitu master dan slave yang terkoneksi satu sama lain melalui suatu jaringan. Pada sistem telerobotik biasa, gerakan yang dibuat oleh operator pada manipulator master akan mengirimkan sinyal

Analisi Penentuan Waktu Kegiatan Perawatan Preventif


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
            Ditengah ketidakstabilan perekonomian dan semakin tajamnya persaingan didunia industri , maka merupakan suatu keharusan bagi suatu perusahaan untuklebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasinya . Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin – mesin produksi dalam melaksanakan tugasnya . untuk mencapai hal itu diperlukan adanya suatu sistem

Implementasi Metrik Pada Pengembangan Perangkat Lunak


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pengukuran merupakan salah satu dasar dari semua disiplin ilmu teknik. Rekayasa perangkat lunak dalam IEEE Standard 610.12 didefinisikan sebagai berikut: “The application of a systematic, disciplined, uantifiable approach to the development, operation, and maintenance of software; that is, the application of engineering to software”. Seperti profesi di bidang teknik pada umumnya, proses rekasaya perangkat lunak juga memiliki metrik. Metrik digunakan oleh industri perangkat lunak untuk mengukur proses pembuatan, operasi, dan perawatan perangkat lunak. Melalui metrik, dapat diperoleh informasi-informasi berharga dan parameter-parameter sebagai bahan evaluasi yang obyektif mengenai atribut-atribut dan status dari suatu pengembangan perangkat lunak. Implementasi metrik perangkat lunak pada suatu proses pengembangan

Aplikasi Ringtone Untuk Kendali Saklar ON OF Jarak Jauh


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Teknologi akan selalu berubah mengikuti waktu, sejalan dengan obsesi manusia yang ingin selalu meningkatkan teknologi yang sudah ada. Semakin maju teknologi tentu saja memberikan dampak hidup yang lebih efisien, semakin mudah dalam melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan, pendidikan, komunikasi, ataupun juga dalam dunia hiburan.
Seperti halnya dalam komunikasi mobile phone teknologinya terus berubah, yang pertamakali muncul sistem AMPS (Advanced Mobile Phone System) yaitu suatu standar layanan telepon selular analog yang banyak digunakan di Amerika Utara dan Selatan, beberapa wilayah Asia Pasifik & Eropa Timur. Frekuensi yang

Aplikasi Permainan Angka Huruf


BAB I
PENDAHULUAN


I.1.    Latar Belakang Pemilihan Judul

Sekarang ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang. Kebutuhan akan pelayanan telekomunikasi akan semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan pengguna dimasa depan yang semakin meningkat pula, namun yang pasti kebutuhan fasilitas suara masih merupakan kebutuhan yang utama bagi para pengguna jasa telekomunikasi.
Sistem komunikasi bergerak diyakini akan memegang  peranan yang semakin penting dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi. Karena dengan sambungan telepon tanpa kabel (wireless) akan semakin

Aplikasi Chatting menggunakan GPRS


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi telah menjadikan penghalang ruang dan waktu antar manusia menjadi terabaikan. Pertukaran infomasi yang begitu cepat menjadikan kebutuhan manusia akan informasi dituntut untuk segera terpenuhi. Pada setiap waktu dan di segala tempat informasi dapat diperoleh. Pertukaran informasi antara satu individu dengan individu yang lain tidak hanya dengan komunikasi secara langsung, tapi juga dapat secara tak langsung, baik berupa informasi audio maupun visual. Informasi secara visual dapat

Antarmuka USB Pada Mikrokontroler AT89C51


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pemanfaatan Port USB (Universal Series Bus) pada komputer saat ini telah berkembang luas seiring perkembangan teknologi perangkat keras I/O komputer seperti printer, scanner dan memory disk. Selain itu peralatan elektronika seperti telpon genggam, kamera digital, proyektor digital dan perangkat keras berbasis mikrokontroler juga telah memanfaatkan port USB untuk berkomunikasi data serial dengan komputer.
Dalam komunikasi data serial antara komputer dengan perangkat keras berbasis mikrokontroler diperlukan suatu antarmuka. Untuk komunikasi data serial menggunakan port serial pada komputer maka antarmukanya

Analisis Kerja Sistem BIN FILLING dengan Menggunakan Programmable Logic Controller pada PT SARI HUSADA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Hampir semua proses dalam industri memerlukan peralatan-peralatan pengontrolan sistem otomatis untuk mengendalikan parameter-parameter prosesnya. Pengontrolan sistem otomatisasi yang dikembangkan dalam dunia industri, sangat membantu untuk meningkatkan laju produksi, mempercepat proses produksi serta mampu menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Untuk menerapkan sistem otomatisasi didalam industri diperlukan suatu sistem dengan pengendalian proses dan

Analisis Gangguan Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi yang semakin cepat akan mempengaruhi jaringan akses yang menyangkut hubungan dari sentral ke pelanggan. Lapis akses merupakan lapisan yang berfungsi sebagai pengumpul yang menghubungkan pelanggan ke jaringan transport. Jaringan akses selama ini
didominasi oleh kabel tembaga, namun setelah dekade 90 – an, mulai dikembangkan jaringan akses lainnya,

Analisa Trafik dan Performansi Pada Jaringan Teknologi GSM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Sekarang ini hampir semua instrumen telekomunikasi bergerak menggunakan teknologi yang berbasis selluler. Sistem Telekomunikasi bergerak berbasis selluler menawarkan kelebihan dibandingkan dengan Sistem Wireline (jaringan kabel), yaitu mobilitas sehingga pengguna dapat bergerak kemanapun selama masih dalam cakupan layanan Operator.

Rabu, 25 Januari 2012

Alat Penggambar Tanggapan Magnitudo Tapis dalam Rentang Frekuensi Audio


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Tapis (filter) adalah pengolah sinyal yang bergantung pada frekuensi. Tapis akan memberikan tanggapan tertentu terhadap sinyal dengan frekuensi tertentu. Tanggapan ini disebut tanggapan frekuensi. Tanggapan frekuensi terdiri dari tanggapan magnitudo dan tanggapan fase. Tanggapan magnitudo berupa fungsi
penguatan atau pelemahan sinyal terhadap frekuensi, sedangkan tanggapan fase berupa fungsi pergeseran fase terhadap frekuensi. Kedua tanggapan ini sering dinyatakan dalam bentuk grafik.

Selasa, 24 Januari 2012

Teknik Pembuatan Anti Virus Dengan Metode Pencarian Header File Data SizeOfCode Dan AddresOfEntrypoint Sebagai Pattern Virus


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seiring pesatnya kemajuan teknologi informasi khususnya di bidang teknologi komputer dan jaringan, keamanan dan isu yang kerap kali dibahas. Mulai dari ancaman langsung para craker atau hacker jahat hingga acaman yang dilakukan melalui program yang disebut malcode (malicious code). Suatu program atau script apapun yang bersifat merusak atau merugikan dapat katagorikan sebagai malcode termasuk virus komputer, worm atau trojan horse.

Sistem Pengamanan Pintu Ruangan Menggunakan Kombinasi Password Jari dan Kartu Memanfaatkan PPI 8255 Modus 0 Didukung Oleh Bahasa Pemrograman BORLAND DELPHI 5.0


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Balakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, telah berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia. Hal ini terlihat dengan adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan dan disediakan. Sehubungan dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi itu, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang cakap dan siap untuk memanfaatkannya, sehingga manusia tidak ketinggalan, atau dengan kata lain dapat memanfaatkan teknologi yang sudah ada.
Salah satu perkembangan teknologi yang pesat terlihat pada bidang teknologi berbasiskan komputer. Meningkatnya teknologi berbasiskan komputer ini, juga berpengaruh terhadap kebutuhan akan  pengamanan yang canggih. Apakah pada hal-hal yang menyangkut keselamatan, kekayaan, keamanan

Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis Web pada PT CARAKA TRAVELINDO MAKASSAR


BAB I
PENDAHULUAN



1.1           Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Komputer merupakan sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan bagi setiap manusia di muka bumi ini. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen atau

Simulasi Vending Machine dengan Metoda ALPHA TESTdan BLACK BOX


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia menemukan alat-alat mekanik dan elektronik sebagai alat bantu untuk menghitung dan mengolah data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan manusia. Komputer

Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web pada PT. RESTU MAHKOTA KARYA


BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan

Perancangan Aplikasi Kriptography Advanced Encryption Standard


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu hal terpenting dalam komunikasi menggunakan komputer dan jaringan komputer adalah untuk menjamin keamanan pesan, data, ataupun informasi dalam proses pertukaran data, sehingga menjadi salah satu pendorong munculnya teknologi Kriptografi. Kriptografi berbasis pada algoritma pengkodean data informasi yang mendukung kebutuhan dari dua aspek keamanan informasi, yaitu secrecy (perlindungan terhadap kerahasiaan data informasi) dan authenticity (perlindungan terhadap pemalsuan dan pengubahan informasi yang tidak diinginkan.

Analisa dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi secara online di STIMIK Perbanas


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia menjadi semakin mudah. Terutama sejak diciptakannya jaringan internet, komunikasi menjadi semakin tidak terbatas dan tanpa hambatan, baik hambatan geografis maupun hambatan waktu. Kita dapat segera berkomunikasi dengan
keluarga/saudara/teman yang berada di belahan dunia lain secara langsung melalui jaringan internet.
Kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh jaringan internet ini telah pula membuat proses perkuliahan dapat dipermudah, terutama dalam proses pengisian Formulir Rencana Studi (FRS). Karena dengan adanya

Pengontrol Suhu Berbasis Mikrokontroller


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang sangat pesat dan tidak terlepas pada bidang komputerisasi. Komputer saat ini telah menjadi alat bantu utama bagi manusia dan digunakan bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan di tempat kerja, membuat program atau bermain game, tetapi dapat digunakan untuk mengontrol alat melalui berbagai port yang tersedia dan dikenal dengan istilah interfacing komputer (hubungan antar muka komputer). Dan ini sangat membuat penulis tertarik

Pembuatan Perangkat Lunak Penjualan Elektronik


 BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia telah banyak mengalami kemajuan. hal ini juga diikuti dengan perkembangan bisnis penjualan. Perkembangan bisnis penjualan tersebut berdampak langsung pada peningkatan arus transaksi yang dilakukan perusahaan. Kecepatan dalam pelayanan menjadi salah satu kebutuhan utama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Mengingat arus transaksi yang semakin padat, sedangkan kecepatan dalam pelayanan adalah faktor yang utama, maka pencatatan transaksi secara manual tentu kurang dapat diandalkan. Kendala yang

PC Clonning Melalui Port USB Dengan Menggunakan Software BeTwin


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Sebuah sistem yang menyerupai dan membolehkan lebih dari satu pemakai komputer (maksimal penambahan sesuai dengan adanya slot PCI dan port USB yang belum digunakan dalam pemakainnya) untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri sendiri dengan komputer lain (server), sistem seperti ini disebut PC Cloning. Dengan mengklonning PC, maka dari sebuah PC client yang rendah menjadi serupa dengan PC server yang digunakan (menjadi meningkat

Senin, 23 Januari 2012

Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Konsumsi di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pengeluaran konsumsi masyarakat adalah salah satu variabel makroekonomi yang dilambangkan “C”. Konsep konsumsi yang merupakan konsep yang di Indonesiakan dalam bahasa Inggris “Consumption”, merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga ke atas barang-barang akhir
dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang-orang yang melakukan pembelanjaan tersebut atau juga pendapatan yang dibelanjakan. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan, dilambangkan dengan huruf “S” inisial dari kata saving. Apabila pengeluaran-pengeluaran
konsumsi semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang bersangkutan. (Dumairy, 1996: 114).
1.2. Rumusan Masalah
Penelitian ini antara lain mempertanyakan:
1. Apakah variabel pendapatan nasional riil berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia ?
2. Apakah variabel inflasi berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia ?
3. Apakah variabel suku bunga deposito riil berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia ?
4. Apakah jumlah uang beredar berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia ?
5. Apakah pendapatan nasional riil, inflasi, suku bunga deposito riil dan jumlah uang beredar bersama-sama berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia ?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis pengaruh pendapatan nasional riil terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia pada tahun 1988-2005.
2. Menganalisis pengaruh Inflasi terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia pada tahun 1988-2005.
3. Menganalisis pengaruh suku bunga deposito riil terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia pada tahun 1988-2005.
4. Menganalisis pengaruh jumlah uang beredar terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia pada tahun 1988-2005.
5. Menganalisis pengaruh pendapatan nasional riil, inflasi, suku bunga deposito Riil dan jumlah uang beredar secara bersama-sama terhadap konsumsi masyarakat di Indonesia pada tahun 1988-2005.
1.3.2. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, dan juga menambah pengetahuan dan pengalaman penulis agar dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, selain itu penulis
dapat membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi di lapangan.
2. Bagi Instansi Terkait
Penelitian merupakan syarat yang wajib bagi penulis dalam menyelesaikan studi, maka penulis mengadakan penelitian ini dan hasilnya diharapkan mampu memberikan informasi dan
penambahan wawasan bagi pihak-pihak terkait dengan permasalahan konsumsi masyarakat, dengan demikian diharapkan dapat menentukan kebijakan dengan tepat.
3. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran atau studi banding bagi mahasiswa atau pihak yang melakukan penelitian yang sejenis. Di samping itu, guna meningkatkan, memperluas dan memantapkan wawasan dan keterampilan yang membentuk mental mahasiswa sebagai bekal memasuki lapangan kerja.
4. Bagi Pemerintah Selaku Pengambil Kebijakan
Sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan terkait konsumsi masyarakat.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tiga bagian: pertama, berisi pendokumentasian dan pengkajian hasil dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan pada area yang sama. Kedua, mengenai teori yang digunakan untuk mendekati permasalahan yang akan diteliti. Landasan teori ini berisi tori-teori sebagai hasil dari studi pustaka. Teori-teori yang didapat akan menjadi landasan bagi penulisan untuk melakukan pembahasan dan pengambilan kesimpulan mengenai judul yang penulis pilih. Ketiga, merupakan formalisasi hipotesis. Hipotesis ini dipandang sebagai jawaban sementara atas rumusan masalah, sehingga hipotesis yang disusun adalah merupakan pernyataan yang menjawab pertanyaan pada rumusan masalah.
11
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan menguraikan tentang tiga hal. Pertama, Jenis dan cara pengumpulan data. Kedua, definisi operasional variabel. Ketiga, metode analiss yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab ini berisi semua temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian dan analisa statistik. Dalam bab empat ini terdapat dua bagian, yaitu tentang diskripsi data penelitian dan penjelasan
tentang hasil dana analisis.
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Bab ini akan menjelaskan kesimpulan dari analisa yang dilakukan dan implikasi yang muncul dari hasil simpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah sehingga dapat ditarik benang merah dan
implikasi dari penelitian yang dilakukan.

cukup sekian dulu ringkasan skripsi dari BAB 1 untuk skripsi selengkapnya anda bisa download disini

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alokasi KUK Pada Bank-Bank Umum di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahan ekonomi Indonesia sejak krisis menerpa pada tahun 1998 sampai kini masih tidak bisa kita lupakan baik secara mental maupun ekonomi dan menjadi beban tanggungan bagi siapapun. Pemerintah mempunyai beban paling besar dikarenakan harus menanggung keluh kesah masyarakat. Kemiskinan, inflasi dan pengangguran menjadi tema sentral permasalahan ekonomi yang menyita pikiran pemerintah untuk segera dipecahkan. Berbagai cara, daya dan upaya telah diusahakan untuk mengatasinya tetapi tidak juga kunjung usai.

Analisis Dampak Jangka Panjang Merger Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Akuisisi DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Adanya globalisasi dan persaingan bebas menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengembangkan strateginya agar dapat bertahan hidup, berkembang dan berdaya saing. Strategi bersaing yang berusaha mengembangkan(membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk
mencapai tujuan jangka panjang perusahaan disebut strategi pertumbuhan.Strategi ini dapat dilaksanakan melalui pertumbuhan internal atau merger dan akuisisi (Muhammad, 2004).
Pertumbuhan internal dilakukan dengan cara memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya dengan cara menambahkan kapasitas pabrik, menambah produk atau mencari pasar baru. Sementara

Analisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Infasi di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang Masalah
Inflasi merupakan penyakit ekonomi yang tidak bisa diabaikan, karena dapat
menimbulkan dampak yang sangat luas. Oleh karena itu inflasi sering menjadi target
kebijakan pemerintah. Inflasi tinggi begitu penting untuk diperhatikan mengingat
dampaknya bagi perekonomian yang bisa menimbulkan ketidakstabilan, pertumbuhan
ekonomi yang lambat, pengangguran yang selalu meningkat.
Seperti pengangguran, inflasi juga merupakan masalah yang selalu dihadapi

Analisa Faktor-faktor Permintaan Ekspor Timah Putih Indonesia oleh Singapura


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar timah dunia, dimana
ekspor pertambangan komoditi non migas yaitu timah dapat memberikan peran
yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Komoditi-komoditi non migas yang cukup potensial untuk diekspor merupakan
kelompok komoditi primer dari sektor pertambangan. Timah putih masih tetap
merupakan komoditi ekspor utama sektor pertambangan diluar migas.
Negara-negara maju dan Negara-negara industri baru seperti Korea
Selatan, Taiwan, Hongkong dan Singapura menjadi negara yang kuat
ekonominya berkat peningkatan ekspornya yang pesat. Memejukan

Sistem Informasi Pengolahan Data Import Barang pada Direktorat Jendral Bea dan Cukai


         BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini komputer berperan penting di segala bidang pekerjaan. Penggunaan komputer membantu pekerjaan dengan cepat, efektif dan efisien. Tentu saja nantinya dalam penggunaan alat komputerisasi ini Direktorat jenderal Bea dan Cukai tersebut dapat menunjang pelayanan dalam mengimport barang.
   Kantor Bea dan Cukai Medan adalah suatu badan usaha bagian import barang yang terkemuka di Indonesia. Instansi ini juga bergerak sebagai pengawas keamanan penerbangan. Dalam hal ini pengelolahan

Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan Pada PT Golden Betelnut, Medan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi jumlah persediaan. Pembelian akan menambah jumlah persediaan, sedangkan penjualan akan menguranginya. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan merupakan inti kegiatan perusahaan. Informasi yang dihasilkan akan membantu manajer dalam memutuskan jumlah persediaan yang akan dibeli, maupun jumlah yang tersedia untuk dijual, serta mengontrol dan mengawasi jumlah aset persediaan perusahaan.
PT Golden Betelnut adalah bentuk usaha perseroan terbatas yang bergerak di bidang ekspor bahan rempah-rempah seperti gambir, pinang, kopra, paring dan cengkeh. Saat ini, pencatatan atas transaksi

Perancangan dan ImplementasiLayanan Informasi Jadwal Shalat dan Arah Kiblat Berbasis SMS


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang begitu cepat diberbagai bidang termasuk dibidang telekomunikasi, memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain kapan saja, dimana saja, walaupun dipisahkan oleh jarak yang jauh. Pada dekade sekarang ini ada beberapa media transmisi yang dipakai dalam bidang telekomunikasi yaitu menggunakan kabel, maupun tanpa kabel (nir kabel).
Telepon seluler (ponsel) merupakan suatu contoh kemajuan dibidang telekomunikasi dengan menggunakan media transmisi tanpa kabel. Dengan menjamurnya pengguna ponsel dimana-mana, dapat

Perancangan Aplikasi E-Commerce dengan Cara Propagasi URL


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Pemilihan Judul

Aplikasi perangkat lunak komputer dan Internet telah berkembang pesat pada dasawarsa ini, demikian pula dengan aplikasi web dan browser Internet maupun Intranet. Aplikasi E-Commerce telah lama berkembang diawali dengan EDI (Electronic Data Interchange) yang telah berkembang dalam lingkup internasional.

Implementasi Pengamanan Basis Data dengan Teknik Enkripsi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang Masalah
Berbagai organisasi, perusahaan, atau pun pihak – pihak lain telah memanfaatkan teknologi basis data untuk menyimpan dan mengelola data organisasi atau perusahaannya. Saat ini, keamanan terhadap data yang tersimpan dalam basis data sudah menjadi persyaratan mutlak. Pengamanan terhadap jaringan komputer yang terhubung dengan basis data sudah tidak lagi menjamin keamanan data karena kebocoran data dapat disebabkan oleh “orang dalam” atau pihak – pihak yang langsung berhubungan dengan basis data
seperti administrator basis data. Hal ini menyebabkan pengguna basis data harus menemukan cara untuk mengamankan data tanpa campur tangan administrator basis data.

Jumat, 20 Januari 2012

Template Power Point

Power Point
Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS.
disini saya ada beberapa template